Selasa, 27 Maret 2012

Perawatan ACCU


Accu (aki) mobil ataupun motor yang paling banyak digunakan adalah jenis accu basah. Accu basah yang dimaksud adalah Lead Acid Battery. Paling tidak sebulan sekali kita perlu melihat ketinggian air accu yang bisa dilihat dari body samping accu tersebut. Jangan sampai berada di bawah Level Minimumnya karena akan merusak sel accu itu sendiri. Umur pakai accu jenis ini berkisar sekitar 1.5-2.5 tahun tergantung kondisi mobil/motor yang menggunakannya.

Suatu accu mulai rusak ketika tidak bisa menyimpan arus listrik dengan baik atau tegangan (voltase) nya turun dari yang seharusnya. Biasanya ditandai dengan bunyi klakson tidak selantang biasanya, lampu tidak seterang biasanya, waktu starter mesin jadi lebih panjang.. bahkan lebih parah adalah tidak bisa starter mesin. Bahasa paling umum adalah “Aki Soak”.

Baik tidaknya kondisi accu bisa diukur dengan alat tes accu khusus, seperti simulasi pembebanan pada accu kemudian terukur seberapa kuat accu tersebut.


Alat tes yang lebih bagus lagi yang banyak digunakan oleh toko penjual accu seperti ini


Selain di tes dengan pembebanan arus, baik tidak accu juga dipengaruhi oleh kualitas air accu itu sendiri yang bisa diukur dengan Battery Hydrometer. Alat ini wajib bagi toko atau tukang service accu. Jika kita ingin mempunyai alat ini bisa saja.. ga ada ruginya.. karena bisa mengontrol kondisi ‘kesehatan’ air accu. Harganya berkisar mulai dari 25ribu rupiah. (tidak mahal, khan?)


Cara penggunaannya sangat sederhana, yaitu dengan menyedot air accu, kemudian melihat bandul penunjuknya memperlihatkan kondisi apa.



Jika permukaan air accu berada pada bidang Hijau, berarti kondisi air accu sangat baik.



Jika permukaan air accu berada pada bidang Putih, berarti kondisi air accu juga masih baik.


Jika permukaan air accu berada pada bidang Merah, berarti kondisi air accu butuh di recharge, atau sekaligus bisa juga menunjukkan ada masalah charging pada alternator (alternator bermasalah/rusak) .

0 komentar:

Posting Komentar